Kamis, 30 Desember 2010

Kami tak menganjurkan anda untuk jadi ganjen, tapi jika anda mengamati paha Gareth Bale, maka anda akan menemukan plester warna-warni yang menjadi pendobrak kecepatan larinya sekaligus trend selanjutnya di dunia sepakbola.

Sekilas mungkin tak akan terlihat, tapi pada paha Gareth Bale selalu menempel plester berbentuk V yang warnanya berganti-ganti setiap pertandingan, dari mulai hitam hingga pink. Apakah plester tersebut?

Plester tersebut bukanlah untuk menutup luka melainkan sebuah alat terapi untuk pengobatan otot yang disebut Kinesio, semacam ”doping” legal. Sejak diciptakan tahun 1970 oleh dokter Kenzo Kase dari Jepang, Kinesio telah marak dipakai atlet profesional. Lance Armstrong dan Serena Williams termasuk pemakai setianya.

”Plester ini sangat fleksibel dan bisa dipakai di bagian tubuh mana pun tanpa menghambat gerak. Permukaan plester ini bersisik seperti kulit ular dan bisa mengangkat kulit serta memperbaiki sirkulasi darah,” ujar fisioterapis khusus olahraga, Alison Rose.

Bale telah memakai plester Kinesio sejak pertengahan September dan alasan pastinya tidak diketahui karena ia tidak menderita cedera apa pun. Bahkan ia hanya absen sekali dari skuad Tottenham yaitu pada saat Piala Carling tanggal 21 September.

Bale diyakini menggunakan Kinesio untuk menghindari cedera sekaligus mendukung akselerasi larinya kencang itu. Dokter Stewart Bruce-Low mengemukakan alasan lain, ”Riset menunjukkan Kinesio bisa meningkatkan tenaga dengan cara mengurangi energi yang hilang pada saat otot bergerak.”

Apa pun alasan Bale memakainya, sepakbola telah kedatangan aksesoris menarik selanjutnya setelah plester hidung Robbie Fowler yang terkenal itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar